(Rectoverso, by : Dewi Lestari)
setelah melang-lang buana selama 4 tahun dari diterbitinnya ini buku, gw berhasil mendapatkannya!! (҂'̀⌣'́)9
Thank's God!! *nyengir-nyengir manja*
bolak-balik cari ke toko buku, keliling dunia naik balon udara, menjelajah samudera naik kapal selam, berselancar didunia maya terus ngefollow account twitternya mba @deelestari, akhirnya eke dapet petunjuk juga, kalo ternyata buku ini emang udah engga dicetak ulang dan kalo mau beli harus pesen online. pfiuh.. (ˇ_ˇ'!l)
awalnya agak ragu mau jadi beli apa engga, tapi arena didorong oleh rasa penasaran yang amat sangat berlebihan, akhirnya mutusin buat beli juga deh :D
Btw, RECTOVERSO itu apa sih ampe gw sebegitu ngebetnya punya itu buku.
mungkin engga terlalu istemewa buat yang belom pernah baca buku karyanyaDewi Lestari, tapi buat yang ngaku adDEEction kayanya belom lengkap gitu kalo belom punya buku yang satu ini.
berikut ini sedikit reviewnya yah :
Rectoverso berisi sebelas lagu dan sebelas cerpen. Dilatarbelakangi oleh penulis yang menyukai angka 11:11 yang menurutnya mewakili kehadiran alam spiritual dimana ia bersandingan dengan alam material. Dewi Lestari memang terkenal jenius di kalangan penikmat buku. Saya telah membuktikannya. Tulisan Dee mampu menghipnotis pembaca untuk membiarkan pikiran mereka terbang ke dunia imaji yang abstrak namun ada batasannya sehingga tidak lupa kembali menjejak bumi.
Curhat buat Sahabat, Malaikat Juga Tahu, Selamat Ulang Tahun, Aku Ada, Hanya Isyarat, Peluk, Grow A Day Older, Cicak di Dinding, Firasat, Tidur, dan Back To Heaven’s Light adalah sebelas judul yang ada dalam Rectoverso. Bagian kesukaan saya adalah chapter ke-sembilan, Firasat. Saya paling sering membaca ulang cerita yang dimulai dari lembaran ke-89 ini. Firasat mengisahkan tentang kekuatan spiritual seorang gadis yang bergabung dengan klub bernama Firasat dimana orang-orang di dalamnya adalah mereka yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan mahkluk-makhluk gaib dan sering mengalami kejadian paranormal serta fenomena metafisika lainnya. Sang gadis tidak menerima apa yang diberikan Tuhan kepadanya berupa kemampuan menaksir peristiwa di masa depan karena ia diberitahu oleh firasatnya bahwa orang-orang tertentu akan segera meninggal dunia. Kejadian ini menimpa ayahnya dan ia sangat menolak kenyataan yang ada. Hingga akhirnya si gadis kehilangan ketua klub Firasat, lelaki yang ia cintai juga karena ia memiliki firasat sebelum mereka berpisah. Kisah di bab ini mengajarkan saya untuk belajar menerima dan berdamai dengan semesta karena penolakan dan amarah hanya membuang tenaga sedangkan segalanya sudah ditakdirkan oleh Tuhan dan manusia tidak mempunyai daya maupun upaya untuk mencegah apa yang sudah digariskan untuk terjadi, termasuk kematian.
Ada sepuluh kisah lainnya yang juga menyentuh hati dan menstimuli pembaca untuk memperluas hati dan pikiran agar dapat menciptakan kedamaian dalam hidup.
tapi sayang banget CD-nya juga udah engga ada, jadi cuma bisa mengais-ngais lagunya dari youtube dan meng-convert ke mp3. huhuh. syedih. (˘̩̩̩••˘̩̩̩ƪ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar